Senin, 05 November 2012

Saat itu

saat dunia berubah menjadi gelap,
saat malam tanpa bintang,
saat aku sendiri, tertawa , bahkan menangis,
saat tak ada lagi senyuman,
saat tak ada lagi cinta,
saat semua bahagia,

saat semua tertawa lepas,
saat semua berbicara tentang cinta, tentang pasangannya,
saat kau mulai berbalik, menjauh pergi
saat kau mulai mendekat

dan saat aku belajar untuk melupakan.

bayang itu selalu ada,
ada, ada, dan ada,

redup dan terang berjalan beriringan.
intensitas terang jauh lebih lama,
bayang itu pun semakin nyata.

aku katakan aku ingin menjauh,
walau hanya sejenak.
aku terus belajar untuk melupakan,

sulit,, itu rasanya

aku tak mengerti,,
saat aku kembali bingung seperti ini.
aku hanya diam tanpa arti.

Desa ..


Desa merupakan salah satu kajian dari Geografi. Walaupun pada awalnya dianggap tidak menarik untuk di jadikan objek panelitian (dikaji), pada tahun 1960-an pedesaan muncul sebagai ilmu baru yakni Geografi Pedesaan. Sejak tahun 1970-an mulai bermunculan artikel dan buku yang membahas tentang Geografi Pedesaan.
Menurut Bintarto ( 1970) desa adalah hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok penduduk dengan lungkungannya, hasil perpaduan itu adalah wujud dari muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur fisiologis, sosial, ekonomi, politik, kultural yang saling berinteraksi .

Melalui foto-foto di bawah ini, penulis bermaksud  untuk memberikan sedikit gambaran mengenai desa :

1. Bertani, mata pencaharian utama
Sebagian besar penduduk desa menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Bertani merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat tradisional ini.

  Aktivitas Pertanian : Ngarit Padi

2. Gaya Hidup : Tradisional dan Sederhana
Masyarakat pedesaan identik dengan masyarakat tradisional. Hal ini terlihat dari penggunaan alat-alat yang masih tradisional. Salah satunya adalah, penggunaan tungku sebagai pengganti kompor untuk memasak. Dapur dengan dinding berbahan anyaman bambu menambah kesan tradisional dan sederhana.

 Dapur sederhana

3. Pola pemukiman tak beraturan
Foto ke tiga ini menggambarkan kondisi rumah-rumah di desa masa kini. Dari segi bangunan, bentuk bangunan sudah menyerupai rumah-rumah di perkotaan. Namun letak dari rumah-rumah permanen tersebut tidak beraturan. Dalam satu kumpulan rumah, rumah-rumah tersebut menghadap pada arah yang berbeda. Rumah A menghadap ke arah Barat, rumah B ke arah Selatan, rumah-rumah lainnya pun dapat berbeda arah pula.

 Rumah di Desa


Foto di ambil di Kp. Ciseureuh, Desa Narawita, Cicalengka
Pada tanggal 10 Oktober 2012


- Semoga Bermanfaat :D -

Anemometer

Anemometer

Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Selain untuk mengukur kecepatan angin, alat ini dapat digunakan untuk menentukan arah angin dan mengukur besarnya tekanan angin itu.
Anemometer berasal dari bahasa yunani, yaitu "anemos" yang berati angin. Benda ajaib ini pertama kali dirancang oleh seorang arsirek asal Italia pada tahun 1450, yaitu Leon Battista Alberti.

Selengkapnya,,,, check this video ....