Jumat, 28 Juni 2013

@Indramayu


...disini sepi, pagi-siang-sore sama sepinya.
Remaja nampaknya makhluk langka disini. Karang Taruna matisuri, begitu pula KUD-nya. Nikah mudah adalah hal yg biasa disini. Lulus dari SMP-pun tidak masalah nampaknya untuk menjalin ikatan dengan yang sesama muda dengannya. Jika tak demikian, merantau ke luar negeri adalah pilihan. Karena uang adalah kebutuhan. Dan membangun desanya bukanlah kebutuhan (mungkin).
Nisa yang baru ku kenal kemaren sore selepas jalan-jalan. Menambah keceriaan di tengah kesepian. Dikala siang benderang, ia dan ketiga temannya datang. setelah sebelumnya kami minta untu datang, mengunjungi rumah kami yang hanya beralaskan tikar lengkap dengan kipas angin yang selalu siap sedia melayani di kala siang maupun malam.
Dengan raut malu-malu. antara yakin dan tak yakin untuk datang, mereka menunggu kami di pekarangan. Aku-pun mempersilahkan masuk. Senang, sangat senang, itu rasanya. Dan aku rasa inilah awal pertemanan aku dan mereka.