1.
Jelaskan
bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan.
Penduduk sebagai
subjek pembangunan, yaitu sebagai pelaksana dari pembangunan. Sebagai subjek
pembangunan penduduk harus dibina dan dikembangkan potensinya sehingga mampu
menjadi agen penggerak dalam pembangunan. Jumlah penduduk yang besar tanpa diiringi dengan kualitas yang baik akan
memperlambat proses pembangunan. Dengan demikian, sebagai subjek (pelaksana)
pembangunan penduduk harus berkualitas, sehingga pembangunan dapat terlaksanadengan
baik.
Sedangkan
penduduk sebagai objek pembangunan yaitu penduduk sebagai sasaran dari hasil
pembangunan. Pada hakikatnya pembangunan itu ditujukan untuk kemaslahatan
manusia, maka dari itu hasil dari pembangunan harus dapat dirasakan manfaatnya
oleh penduduk. penduduknya.
2.
Jelaskan
perbedaan modernisasi dengan pembangunan.
Modernisasi
merupakan proses transformasi, yaitu perubahan-perubahan secara total dari
masyarakat tradisional atau pra-modern menuju keadaan masyarakat yang modern
(dari cara berfikir tradisional dan irrasional menjadi cara
berfikir yang lebih rasional, efisien dan praktis).
Pembangunan
adalah suatu usaha sadar dan terencana menuju kearah yang positif dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (peningkatan kualitas hidup).
3.
Jelaskan
peran gender dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
Sumbangan
perempuan dalam pembangunan pertanian cukup besar. Perempuan tani bekerja dalam
beberapa aspek produksi, pasca panen, distribusi pangan dan konsumsi. Produksi
padi nasional, tentunya juga tidak dapat dipisahkan dari adanya peran perempuan
tani tersebut.
Perempuan masa
kini telah banyak yang berpendidikan tinggi. Banyak perempuan menjadi insinyur
pertanian. Mereka memosisikan dirinya sebagai pembuat lapangan kerja di bidang
pertanian, sebagai motivator,
dinamisator dan regulator di bidang pertanian baik yang bergerak di bidang
swasta maupun di pemerintahan. Jadi peran perempuan dalam bidang
pembangunan pertanian di berbagai daerah
sangatlah besar.
Perempuan juga sudah ikut berperan dalam
menciptakan program-program yang
mengarah pada pemberdayaan perempuan dengan meluncurkan program diversifikasi
pangan dan gizi yaitu program yang berupaya mengintensifikasi pekarangan
sebagai salah satu gerakan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat melalui
pemanfaatan lahan pekarangan.
4.
Bagaimana
pandangan umum terhadap wilayah pedesaan menurut pendapat Rogers dalam buku Development Geography.
Dalam buku Depelopment Geography, Rogers membagi
tipologi desa menjadi tiga bagian, yaitu:
-
The Scattered
Farmstead Cummunity
: Kondisi desa dimana sebagian berada di pusat pelayanan sebagian terpencar
bersama sawah ladang.
-
The cluster
village
: desa merupakan tempat tinggal mengumpul, selebihnya sawah ladang.
-
The line village : desa
merupakan tempat tinggal di sekitar jala-jalan atau aliran sungai
5.
Sebutkan
dan jelaskan 5 masalah pembangunan industri di Indonesia.
a.
Persebaran
industri belum merata
Industri di
Indonesia hanya terkonsentrasi di kawasan barat Indonesia yaitu di Pulau Jawa
san Sumatera.
b.
Keterbatasan
modal
Modal yang
terbatas dengan keperluan untuk bahan baku yang tinggi serta banyaknya biaya
lain yang perlu dikeluarkan sapat menghambat proses produksi. Sehingga industri
menjadi sulit berkembang.
c.
Tingginya
Import Content
Hampir semua
industri Indonesia memiliki kandungan impor (import content) bahan baku dan
bahan setengah jadi yang relatif tinggi. Dengan demikian industri harus
mengeluarkan budget lebih untuk
pembelian bahan baku.
d.
Biaya
Tinggi
Berbagai
pungutan, baik resmi maupun liar harus dibayar pihak perusahaan.
e.
Minimnya
tenaga ahli (terampil)
Ketersediaan
tenaga ahli yang relevan dengan kebutuhan industri di Indonesia, mengakibatkan industri
menggunakan tenaga ahli dari luar. Dengan demikian harus mengeluarkan biaya
yang tinggi untuk gaji. Industry yang tidak memiliki cukup modal akan sulit
mengembangkan usahanya jika hal tersebut terjadi.
6.
Sebutkan
dan jelaskan lima keuntungan dan kelemahan Indonesia dalam globalisasi
perdagangan.
Keuntungan
Indonesia dalam globalisasi perdagangan :
a.
Indonesia
memiliki peluang untuk ikut bersaing dengan pasar perdagangan luar negeri
terutama hasil pertanian, hasil laut dan bahan tambang.
b.
Pesona
keindahan alam Indonesia dan budaya yang beraneka ragam mempunyai peluang
menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
c.
Meningkatnya
kegiatan pariwisata, dapat membuka lapangan kerja di bidang pariwisata,
sekaligus menjadi ajang mempromosikan produk Indonesia.
d.
Semakin
mudah mengakses modal investasi dari luar negeri.
e.
Masyarakat
semakin mudah mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan namun belum diproduksi
di dalam negeri.
Kelemahan
Indonesia dalam globalisasi perdagangan :
a.
Masuknya
wisatawan ke Indonesia dapat melunturkan nilai luhur/ budaya bangsa.
b.
Akses
masuk yang semakin mudah, menyebabkan
maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
c.
Produk
import yang membanjiri pasaran akan mematikan usaha-usaha di Indonesia.
Contohnya industri mainan Indonesia banyak yang gulung tikar karena kalah
bersaing dengan produk mainan dari Cina yang harganya jauh lebih murah.
d.
Investasi
yang sudah ditanam di Indonesia bias dengan mudah ditarik atau dicabut jika
dirasa kurang menguntungkan. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi
Negara.
e.
Masuknya
tenaga kerja asing yang lebih professional dapat menggeser tenaga dalam
negeri hal ini dapat berakibat pada
banyakya pengangguran, dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan yang sedikit yang
tidak mampu mengcover tenaga kerja dalam negeri dan tenaga kerja asing yang
masuk.
7.
Sebutkan
dan jelaskan empat budaya yang mendukung dan menghambat pembangunan di
Indonesia.
Budaya yang mendukung pembangunan di Indonesia :
a.
Konsep
bahwa manusia hidup selaras dan serasi dengan alam.
b.
Sikap
tenggang rasa dan kepekaan untuk tidak berbuat semena-mena terhadap sesama
manusia. Sikap ini dapat mempermudah orang untuk bekerja sama dengan sesamanya,
toleran terhadap sesamanya yang berkeyakinan dan berpendirian lain dan untuk
bekerja sama dengan bangsa lain.
c.
Gotong
royong memungkinkan orang untuk bekerjasama dan bersikap toleransi. Hal ini
baik untuk pembangunan. Namun disisi lain dapat juga menghambat pembangunan
karena seringkali manusia dihinggapi ketergantungan kepada lingkungan
sosialnya.
d.
Sikap
berorientasi pada kemampuan sendiri dan berorientasi pada usaha juga dapat
mendukung proses pembangunan Indonesia.
Budaya yang
menghambat pembangunan di Indonesia :
a.
Etnosentrisme
yaitu sikap yang mengagungkan budaya suku bangsa sendiri dan menganggap rendah
budaya suku bangsa lain. Sikap semacam ini dapat memicu timbulnya konflik,
kasus sara (suku, agama, ras dan antar golongan).
b.
Sikap
tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Kelompok atau
suku bangsa tertentu terlalu mengagung-agungkan budayanya yang menganggap
hal-hal baru akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka miliki secara
turun-temurun.
c.
Konsep
bahwa manusia berorientasi vertical yang artinya bahwa manusia harus
berorientasi kepada orang-orang senior dan berpangkat tinggi. Pola fikir
semacam ini dapat menghambat
berkembangnya tema berfikir yang mementingkan tanggung jawab sendiri.
d.
Berkaitan
dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang. Contohnya anggapan bahwa banyak
anak banyak rezeki dapat menghambat terealisasinya program keluarga berencana.
8.
Jelaskan
keberhasilan pembangunan di Indonesia berdasarkan indikator pembangunan
berkelanjutan.
Keberhasilan
pembangunan di Indonesia dapat dilihat berdasarkan indikator-indikator
pembangunan berkelanjutan. Indikator tersebut terdiri dari Sumberdaya manusia,
ekonomi, dan kualitas hidup masyarakatnya. Berikut adalah pemaparan
keberhasilan pembangunan di Indonesia berdasarkan ketiga indikator tersebut.
Sumberdaya Manusia
|
|
a.
Angka melek huruf
Presentase Melek Huruf di Indonesia (Sumber BPS)
Berdasarkan
grafik diatas bahwa angka melek huruf di Indonesia dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Salahsatunya pada tahun 2010, angka melek huruf
mencapai 92,91% meningkat disbanding tahun sebelumnya tahun 2010 yang angka
melek hurufnya mencapai 92,58%. Walaupun peningkatan masih tergolong rendah
yaitu hanya sebesar 0,38%.
b.
Angka partisipasi sekolah
Angka partisipasi sekolah di
Indonesia masih terbilang rendah. Angka partisipasi kasar (APK) tingkat SMP
baru 70%. Sedangkan untuk tingkat SMU baru berkisar 60%. Mengacu ke data
Kemendiknas, dari 3,7 juta lulusan SMP, yang melanjutkan ke SMA/SMK hanya
sekitar 2,2 juta. Angka partisipasi untuk perguruan tinggi lebih rendah lagi,
yakni 18,7%. Jumlah mahasiswa di Indonesia baru berkisar 4,8 juta orang.
c.
Angka pengangguran terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka
di Indonesia pada Agustus 2012 mencapai 6,14 persen, mengalami penurunan
dibanding pada bulan Februari 2012 sebesar 6,32 persen dan pada Agustus 2011
sebesar 6,56 persen.
|
|
Ekonomi
|
|
a.
Garis Kemiskinan
Sampai dengan Maret 2012,
tingkat kemiskinan telah turun menjadi 11.96% (29.13 juta jiwa). Sebelumnya,
sampai dengan Maret 2011, tingkat kemiskinan nasional menurun hingga 12,49%,
dari 13,33% pada tahun 2010. Selanjutnya, pada periode September 2011,
tingkat kemiskinan menurun lagi menjadi 12,36%.
![]()
b.
Laju pertumbuhan ekonomi
Menurut Badan
Pusat Statistik Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan
kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 mencapai 2,8%. Secara
kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 dibandingkan dengan
semester I-2011 tumbuh sebesar 6,3 persen
c.
PDRB
Pertumbuhan PDB pada triwulan
II-2012 dibandingkan dengan triwulan I-2012 sebesar 2,8% ditopang oleh
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang meningkat sebesar 1,4 %; sementara
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat 27,2%; Pembentukan Modal Tetap Bruto
6,3%; Ekspor Barang dan Jasa 1,3 %; serta Impor Barang dan Jasa 9,2%.
(Sumber: BPS)
|
|
Kualitas Hidup
|
|
a.
Angka harapan hidup
Menurut United Nations Development Programme
(UNDP), pada tahun 2011 Pada tahun 2011
mencatat bahwa usia harapan hidup penduduk Indonesia telah mencapai
69,4 tahun, sedangkan menurut CIA World Factbook telah mencapai 70,7
tahun.
|
|
b.
Prevelensi Kurang Gizi
Organisasi pangan
dunia (FAO) mencatat pada kurun waktu 2001-2003 di Indonesia terdapat sekitar
13,8 juta penduduk yang kekurangan gizi. Sementara berdasarkan data Survei
Sosial Ekonomi Nasional 2005, angka gizi buruk dan gizi kurang adalah 28 %
dari jumlah anak Indonesia.
|
|
c.
Penggunaan Air Bersih
![]()
Berdasarkan
grafik di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan air minum yang layak
(bersih) di kalangan rumah tangga pada tahun 2010-2011 masih di bawah 40%.
Dari tahun 1993-2010 penggunaan air bersih pada rumah tangga terus mengalami
penurunan, kecuali pada tahun 2002 mengalami peningkatan menjadi 60%.
|
|
d.
Akses ke sanitasi
Saat ini, diperkirakan sekira 109 juta penduduk
Indonesia belum tersentuh sanitasi yang layak.
|
9. Jelaskan
keikutsertaan Indonesia dalam globalisasi perdagangan berdasarkan teori sistem dunia.
Keikutsertaan
Indonesia berdasarkan teori sistem dunia, yaitu adanya bentuk hubungan dengan
negara sentral, negara semi pinggiran maupun negara pinggiran dalam bidang
ekonomi khususnya dalam bidang perdagangan. Ada hubungan yang harmonis diantara
Indonesia dan Negara lainnya, demi menuju terwujudnya negara yang mapan secara
ekonomi. Salah satu bentuk hubungan itu adalah perdagangan bebas. Penjualan
produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya
akan memudahkan produk asing masuk ke Indonesia. Jika diibaratkan sebuah
pertandingan, persaingan perdagangan akan semakin ketat. Sehingga peningkatan
kualitas produk dalam negeri mutlak harus dilakuka, agar industry dalam negeri
tidak tergerus karena masuknya produk-produk asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar